Thursday 24 October 2013

Belajar Langsung dari guru

Pada dasarnya belajar itu harus dengan cara mendengar langsung dari para guru, duduk bersama mereka,dan mendengarkan langsung dari mulut mereka, bukan belajar sendiri dari kitab. Karena belajar langsung dari guru adalah mengambil nasab ilmu dari pembawa nasab ilmu yg berakal yaitu sang guru. Adapun kalau belajar dari kitab,kitab itu hanyalah bende mati. Maka bagaimana mungkin nasab ilmunya bisa bersambung?

Ini juga perkara yang harus diperhatikan oleh para penuntut ilmu, yaitu belajar dari seorang guru. Karena, itu bisa menghasilkan dua faidah atau lebih. Yaitu:

Pertama, menyingkat waktu. Daripada seorang murid harus membolak-balik isi kitab dan melihat mana pendapat yang lebih rajih dan apa sebab kerajihannya? Juga mana pendapat yang lemah dan apa sebab kelemahannya? Namun, jika belajar dari seorang guru,sudah merupakan "makanan matang". Seorang guru tinggal berkata: "Para ulama dalam masalah ini berbeda pendapat menjadi dua pendapat atau tiga atau lebih,yang lebih rajih dalah pendapat yang ini dengan dalil begini.Cara ini lebih bermanfaat bagi seorang murid"

Kedua,bisa cepat faham.Seseorang apabila membaca dengan bimbingan guru akan bisa cepat faham dibandingkan dengan membaca kitab sendiri.Karena jika ia membaca sendiri,mungkin butuh mengulangi satu alenia empat atau lima kali bahkan mungkin saja bisa salah dalam memahaminya.

Tiga,adanya hubungan antara murid dan guru,dan ini merupakan hubungan antara ahli ilmu dari yang kecil sampai yang besar.

Inilah beberapa faidah belajar dengan bimbingan guru.Namun sebagaimana yang telah kami sebutkan terdahulu bahwa wajib bagi seorang murid untuk memilih guru dari kalangan para ulama yang mumpuni keilmuannya lagi mempunyai amanah.Dalam artian,ilmunya bukan sekedar pas-pasan namun benar-benar mengetahui ilmunya.Juga jika sang guru ahli ibadah,akan bisa ditiru oleh muridnya.

Ada sebuah ungkapan:"Barang siapa yang memasuki suatu bidang ilmu seorang diri,dia akan keluar juga seorang diri."Maksudnya,barang siapa yang mempelajari ilmu tanpa guru,ia akan keluar tanpa ilmu.Karena ilmu adalah sebuah bidang keahlian yang butuh pada ahlinya,maka harus dipelajari dari ahlinya yang mumpuni.

Ini sebuah ungkapan yang benar,juga masih ada ungkapan lainnya,yaitu:"Barang siapa yang menjadikan kitab sebagai petunjuknya,maka salahnya lebih banyak daripada benarnya."Inilah yang sering terjadi.Meskipun ada ,jarang seseorang yang benar-benar bersungguh-sungguh belajar,terutama sekali bagi yang tidak menemukan orang yang bisa mengajarinya,lalu dia berserah diri kepada Allah dan berjuang siang malam,niscaya dia akan mendapatkan ilmu meskipun tanpa guru.

No comments:

Post a Comment